Sekolah Diimbau Siap Hadapi UN

Monday, January 4, 2010

GUNUNGKIDUL - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengimbau sekolah-sekolah bersiap menghadapi ujian nasional (UN).Kesiapan itu bisa dilakukan dengan memberikan tambahan pelajaran kepada siswa serta memperbanyak uji coba ujian.” Kami berharap seluruh sekolah memperbanyak uji coba ujian untuk menghadapi ujian nasional yang akan mulai digelar Maret 2010,” kata Kepala Disdikpora Gunungkidul Kasiyo.Dia mengatakan, Disdikpora telah mengeluarkan imbauan yang mewajibkan seluruh sekolah di Gunungkidul menggelar empat sampai lima kali uji coba pelaksanaan ujian nasional. Jadi para siswa diharapkan lebih siap menghadapi ujian nasional.” Langkah persiapan menghadapi ujian nasional sejak dini tersebut adalah salah satu upaya mendongkrak prestasi Gunungkidul pada saat pelaksanaan ujian nasional. Sebab, beberapa tahun terakhir nilai ujian nasional para siswa belum memuaskan,” katanya.Dia mengemukakan jadwal ujian nasional tahun 2010 yang dibuat Departemen Pendidikan Nasional memang lebih cepat dibandingkan dengan ujian nasional tahun-tahun sebelumnya. Biasanya ujian nasional berlangsung pertengahan April.Namun pada tahun pelajaran kali ini akan dilaksanakan Maret 2010. Hal itu menuntut para siswa bersiap sedini mungkin.
” Ujian nasional 2010 terdiri atas dua kali pelaksanaan, yakni ujian nasional utama dan ujian nasional ulangan. Dengan demikian, para siswa yang tidak lulus pada ujian nasional utama bisa mengikuti ujian nasional ulangan. Ujian ulangan akan dilaksanakan setelah pengumuman ujian nasional utama atau dua bulan setelah pelaksanaan ujian utama,” katanya.Tak Melarang Anggota Komisi D DPRD Gunungkidul Imam Taufik mengatakan, semua pihak, termasuk pemerintah daerah, harus menghargai keputusan Mahkamah Agung tentang pelaksanaan ujian nasional. Keputusan tersebut juga tak melarang ujian nasional.” Namun dalam keputusan tersebut dinyatakan bahwa hasil ujian nasional tidak perlu dijadikan acuan kelulusan siswa. Sebab, prasarana dan sarana pendidikan antardaerah belum memiliki standar,” katanya.Meski demikian, kata dia, pemerintah daerah harus melaksanakan keputusan Departemen Pendidikan Nasional, termasuk pelaksanaan ujian nasional pada tahun pelajaran kali ini.Dia juga menilai hasil ujian nasional kurang tepat dijadikan acuan kelulusan dan pendaftaran ke perguruan tinggi. Sebab, kebijakan itu bisa menutup peluang bagi masyarakat di daerah terpencil untuk lulus dan masuk ke perguruan tinggi.” Saya berharap hasil ujian nasional Gunungkidul tahun ini lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu. Jadi prestasi pendidikan di daerah ini dapat lebih ditingkatkan,” katanya.Pada tahun ajaran 2008/2009 lalu, dari 10.361 siswa SMP yang mengikuti ujian nasional, terdapat 796 siswa yang dinyatakan tidak lulus.Adapun siswa sekolah lanjutan atas yang mengikuti ujian nasional sebanyak 5.899 siswa, yang tidak lulus 307 siswa. Dengan perincian, siswa SMA yang tidak lulus 190 siswa, siswa MA 40 siswa, dan SMK 77 siswa.Source:www.suaramerdeka.com/2 Januari 2010

Admin by Kilas Biologi
@Copyright Januari 2010