GALERI ILMU PENGETAHUAN

BELAJAR & BEKERJA STOP KECURANGAN.....!!!
PENTING ANDA PUNYA KEMAMPUAN

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Thursday, January 14, 2010



Oleh Dedy Winarto,S.Pt,M.Si

Manusia memiliki organ atau alat-alat ekskresi yang berfungsi membuang zat sisa hasil metabolisme. Zat sisa hasil metabolisme merupakan sisa pembongkaran zat makanan, misalnya: karbondioksida (CO2), air (H20), amonia (NH3), urea dan zat warna empedu.Zat sisa metabolisme tersebut sudah tidak berguna lagi bagi tubuh dan harus dikeluarkan karena bersifat racun dan dapat menimbulkan penyakit. Sistem ekskresi adalah proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh yang berupa gas, air dan garam-garam mineral.
Organ-organ ekskresi manusia terdiri atas :
1. Kulit
2. Paru-paru
3. Hati
4. Ginjal

Kulit merupakan organ ekskresi karena mengeluarkan keringat (air dan garam-garam mineral). Kulit manusia dibagi menjadi 3 lapisan :
1. Epidermis
2. Endodermis
3. Jaringan ikat bawah kulit
Lapisan Epidermis terdiri dari kulit ari dan lapisan kulit jangat. Pada lapisan kulit ari tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Pada lapisan kulit jangat terdiri dari sel-sel saraf dan pembuluh darah serta pigmen pewarna kulit.
Lapisan Dermis terdiri atas pembuluh darah, kelenjar keringat, kelenjar minyak dan berbagai macam syaraf perasa.
Jaringan Ikat Bawah Kulit terdapat lapisan lemak tebal yang berfungsi untuk melindungi bagian tubuh yang ada di bawahnya seperti otot dan tulang.
Penyakit pada kulit : panu, kadas, kurap dan eksim
PARU-PARU
Paru-paru merupakan organ ekskresi karena mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida. Bagian terkecil dari paru-paru tempat bertukarnya oksigen dan karbon dioksida adalah alveolus.
Penyakit pada paru-paru : TBC, paru-paru basah, bronkitis dan asma
HATI
Hati merupakan organ ekskresi karena mengeluarkan zat sisa berupa cairan empedu. Empedu merupakan cairan hasil perombakan sel-sel darah yang sudah mati atau sudah tua. Cairan empedu yang masih bermanfaat akan dipergunakan oleh tubuh untuk pembentukan sel darah yang baru, sedangkan yang sudah tidak dapat dipakai akan di alirkan atau dibuang melalui ginjal (memberikan warna pada urine), dan melalui usus halus (memberi warna pada feces).
Penyakit pada hati : hepatitis, kanker hati dan diabetes melitus
GINJAL
Ginjal disebut organ ekskresi karena mengeluarkan zat sisa berupa urine, urine terdiri dari sebagian besar air (80%-90%), urea, garam-garam mineral dan zat sisa lain yang berupa racun. Ginjal manusia terdapat 2 buah terletak di rongga perut bagian belakang. Ginjal terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1.Bagian luar/kulit ginjal (Korteks)
2.Medula/Sumsum ginjal
3.Rongga ginjal (Pelvis)
Bagian luar/kulit ginjal (Korteks) pada bagian ini terdapat berjuta-juta nefron untuk proses filtrasi/penyaringan darah. Nefron terdiri dari badan malphigi, badan malphigi terdiri dari kapsul bowman dan glomerulus.
Medula/Sumsum ginjal merupakan bagian ginjal yang berada pada bagian tengah tempat yang dilalui oleh urine sekunder .
Rongga ginjal (Pelvis) merupakan bagian ginjal yang paling dalam tempat menampung sementara urine sekunder.
Ureter adalah saluran yang menghubungkan ginjal dengan kantung kemih.
Kantung kemih tempat penampungan urin sekunder sebelum dibuang.
Uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih dengan organ kelamin.
Penyakit pada ginjal : batu ginjal, radang glomerolus

Dunia kedokteran biasa menyebutnya 'ren' (renal/kidney). Bentuknya seperti kacang merah, berjumlah sepasang dan terletak di daerah pinggang. Ukurannya kira-kira 11x 6x 3 cm. Beratnya antara 120-170 gram. Struktur ginjal terdiri dari: kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula) dan rongga ginjal (pelvis). Pada bagian kulit ginjal terdapat jutaan nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah. Setiap nefron tersusun dari Badan Malpighi dan saluran panjang (Tubula) yang bergelung. Badan Malpighi tersusun oleh Simpai Bowman (Kapsula Bowman) yang didalamnya terdapat Glomerolus.


FUNGSI GINJAL
1. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme tubuh
2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan
3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal
4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh manusia
5. Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk dan mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulang.
PROSES PEMBENTUKAN URINE

Ginjal berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses, yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan augmentasi.


1. Penyaringan (filtrasi)
Proses pembentukan urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus. Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan dan permeabilitas yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan.
Selain penyaringan, di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan sebagian besar protein plasma. Bahan-bahan kecil yang terlarut di dalam plasma darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan.
Hasil penyaringan di glomerulus disebut filtrat glomerolus atau urin primer, mengandung asam amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya

2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)

Bahan-bahan yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan zat-zat sisa dan urea.
Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui peristiwa osmosis. Penyerapan air terjadi pada tubulus proksimal dan tubulus distal.
Substansi yang masih diperlukan seperti glukosa dan asam amino dikembalikan ke darah. Zat amonia, obat-obatan seperti penisilin, kelebihan garam dan bahan lain pada filtrat dikeluarkan bersama urin.
Setelah terjadi reabsorbsi maka tubulus akan menghasilkan urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi. Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah, misalnya urea.

3. Augmentasi

Augmentasi adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadi di tubulus kontortus distal.
Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Jika kantong kemih telah penuh terisi urin, dinding kantong kemih akan tertekan sehingga timbul rasa ingin buang air kecil. Urin akan keluar melalui uretra.
Komposisi urin yang dikeluarkan melalui uretra adalah air, garam, urea dan sisa substansi lain, misalnya pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urin.
KELAINAN PADA GINJAL

Kelainan-kelainan pada ginjal diantaranya adalah gagal ginjal dan batu ginjal.


1. Gagal Ginjal

Gagal ginjal merupakan kelainan pada ginjal dimana ginjal sudah tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya yaitu menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat sisa metabolisme.

Penyebab terjadinya gagal ginjal antara lain disebabkan oleh:

1. Makan makanan berlemak

2. Kolesterol dalam darah yang tinggi

3. Kurang berolahraga

4. Merokok, dan

5. Minum minuman beralkohol.


Mengatasi Gagal Ginjal

Kemajuan ilmu pengetahuan, memungkinkan fungsi ginjal digantikan. Penggantian fungsi tersebut dikenal dengan Renal Replacement Therapy (RRT) atau Terapi Pengganti Ginjal (TPG). Ada dua cara TPG, yakni transplantasi/cangkok ginjal dan dialisis/cuci darah .Dialisis/cuci darah dibedakan menjadi:
1. HD (Hemodialisis), dialisis dengan bantuan mesin
2. PD (Peritoneal Dialisis), dialisis melalui rongga perut

2. Batu Ginjal

Urine banyak mengandung mineral dan berbagai bahan kimiawi. Urin belum tentu dapat melarutkan semua itu. Apabila kita kurang minum atau sering menahan kencing, mineral-mineral tersebut dapat mengendap dan membentuk batu ginjal.
Batu ginjal merupakan kristal yang terlihat seperti batu yang terbentuk di ginjal. Kristal-kristal tersebut akan berkumpul dan saling berlekatan untuk membentuk formasi “batu”. Apabila batu tersebut menyumbat saluran kemih antara ginjal dan kandung kemih, saluran kemih manusia yang mirip selang akan teregang kuat karena menahan air seni yang tidak bisa keluar. Hal itu tentu menimbulkan rasa sakit yang hebat.
Seluruh permukaan tubuh kita terbungkus oleh lapisan tipis yang sering kita sebut kulit. Kulit merupakan benteng pertahanan tubuh kita yang utama karena berada di lapisan anggota tubuh yang paling luar dan berhubungan langsung dengan lingkungan sekitar.

FUNGSI KULIT

Fungsi kulit antara lain sebagai berikut:
- mengeluarkan keringat
- pelindung tubuh
- menyimpan kelebihan lemak
- mengatur suhu tubuh, dan
- tempat pembuatan vitamin D dari pro vitamin D dengan
bantuan sinar matahari yang mengandung ultraviolet

Proses Pembentukan Keringat

Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut. Karena pangkal kelenjar keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air, garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat. Kemudian air bersama larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakan ujung dari kelenjar keringat. Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal.
Kelainan pada kulit yang banyak dialami oleh para remaja adalah jerawat. Ada tiga tipe jerawat, yaitu:
1. Komedo
2. Jerawat biasa
3. Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung)
Banyak jenis obat dan perawatan yang ditawarkan untuk menghilangkan jerawat. Namun, sesungguhnya alam sudah menyediakan aneka tanaman yang mampu menghilangkan jerawat. Tanaman-tanaman itu antara lain tomat, jeruk nipis, belimbing wuluh, mentimun, dan temulawak.

MENGATASI KELAINAN PADA KULIT

Kulit perlu mendapat perawatan yang tepat agar senantiasa sehat. Berikut 4 langkah perawatan kulit yang sangat mendasar:
1. Makan Makanan Yang Mengandung Nutrisi
Kulit seperti juga organ tubuh lain, terdiri atas sel-sel yang berkembang dan membutuhkan berbagai nutrisi. Nutrisi pada kulit digunakan untuk mengaktifkan sirkulasi darah ke kulit, menjaga kelenturan dan kekencangan kulit serta mencegah oksidasi lemak yang menyebabkan kulit menjadi kering.
2. Minum Air Putih Minimal 8 Gelas Setiap Hari
Air berfungsi sebagai media untuk mengangkut dan membuang zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh dan mencegah kekeringan. Selain 8 gelas air segar setiap hari, asupan cairan yang baik bagi kulit bisa didapatkan dari buah dan sayuran.
3. Berolahraga Dengan Teratur
Olahraga teratur 3 kali seminggu akan membantu kelancaran sirkulasi darah, sehingga asupan nutrisi kulit terpenuhi.
4. Mandi Untuk Membersihkan Badan
Mandi secara teratur menggunakan sabun, bermanfaat menghilangkan lemak dan kotoran pada permukaan kulit. Namun kita perlu berhati-hati dalam memilih sabun, karena detergen yang terkandung di dalamnya cenderung meningkatkan pH kulit sehingga dapat menyebabkan kekeringan pada kulit.

Source:http://www.e-dukasi.net dan sumber lainnya

0 comments:

Tekanan Osmosis

Tekanan Osmosis
 
 
 

Sistem penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri sudah di mulai, silahkan klik PTN sesuai keinginan Anda
"Untuk Undip bisa klik di www.undip.ac.id

Anatomi Daun

 
Copyright © KILAS BIOLOGI